Kamis, 28 Mei 2015

Batik Indonesia Go International di Yangon, Myanmar

Batik Indonesia Go International di Yangon, Myanmar 

Satu Buah program utk memperkenalkan Batik Indonesia di gelar di Kota Yangon, Myanmar hri Sabtu & Pekan tempo hari. Bertopik Batik Transformation, program yg digelar di pelataran Junction Square, salah satu pusat perbelanjaan terkenal di Kota Yangon, lumayan menyedot visitor. Suatu mobil mercy bermotif batik terparkir dgn mewahnya diluar ajang pertunjukkan yg mengundang rasa penasaran visitor mall Junction Square di kota Yangon.

Program Batik Transformation terselenggara atas hubungan kerja antara Kerukunan Warga Indonesia di Myanmar (KIM) dgn Kedutaan Akbar Republik Indonesia (KBRI) Myanmar beserta para perusahaan batik di Indonesia & sekian banyak perusahaan Indonesia yg beroperasi di Myanmar. Tidak tanggung-tanggung, sekian banyak perusahaan Indonesia memboyong koleksi batiknya komplit dgn fasilitas peraga pengerjaan batik catat juga media tenun kain tradisional diterbangkan dari Jakarta ke Yangon.

Tidak Cuma sekian banyak perusahaan batik & garment dari Indonesia, booth pun diisi oleh Kementerian Pariwisata Indonesia, Kedutaan Gede RI yg menyaipkan sekian banyak baju daerah buat dikenakan para visitor utk berfoto di booth dengan cara cuma-cuma lumayan menarik ketertarikan visitor pun sekian banyak perusahaan lokal termasuk juga salah satu bank swasta myamar.

Program pembukaan diawali dgn suguhan tari kecak yg dibawakan oleh anak-anak dari International Indonesia School Yangon (IISY). Tepuk tangan bergemuruh waktu anak-anak usai membawakan tarian yg berasal dari Bali itu. Ada rasa haru & bangga ketika tepuk tangan bergema diwaktu usainya tarian yg dibawakan oleh anak-anak Myanmar & beraneka ragam bangsa di dalam tenda booth yg dimanfaatkan juga sebagai area perhelatan program. Betapa tak, hri sabtu itu bertepatan dgn hri raya Nyepi yg sedang berjalan di Indonesia.

Selaku ketua Panitia sekaligus yang merupakan ketua KIM, Mark Gerard Eman di dalam kata sambutannya berharap bersama adanya program Batik Transformation ini di inginkan akan lebih ‘menduniakan’ batik Indonesia yg telah dipercaya dunia yang merupakan warisan budaya Bangsa Indonesia khususnya di Myanmar. Angan-angan itu pun diperkuat oleh Bpk H.E.DR.Ito Suamrdi selaku Duta Gede RI Berkuasa Penuh buat Republik Union Myanmar dalam sambutannya. Disadari bahwa Bangsa Indonesia & Myanmar yakni bangsa akbar yg sama-sama tergabung dalam ASEAN yg sampai kini sudah menjalin pertalian kerja sama yg amat baik & erat akan lebih meningkatkan kerjasamanya dalam perihal kebudayaan khususnya memasyarakatkan batik Indonesia.

Selepas sambutan, program dengan cara resmi di buka oleh Bpk H.E DR.Ito Sumardi didampingi oleh Menteri Kebudayaan Myanmar, U Aye Myint Kyu pun H.E. U Hla Myint selaku chief of Yangon Region Government mendapat sambutan meriah. Pengguntingan pita berwarna merah putih juga pemberian cindera mata pada ke-2 petinggi Myanmar dilanjutkan dgn kunjungan ke booth peserta exhibition. Di sekian banyak booth, menteri kebudayaan Myanmar, U Aye Myint Kyu memperoleh sekian banyak cinderamata dari peserta exhibition.

Beraneka Ragam rangkaian program diantaranya yakni peragaan busana yg dibawakan oleh model-model elegan Kota Yangon dalam balutan busana batik yg teramat mempesona & mengundang decak kagum para tamu undangan yg tidak hanya dihadiri oleh pejabar Myanmar beserta istri, pun dihadiri oleh sekian banyak duta gede Negeri kawan diantaranya dari Canada, Bangladesh & India. Beragam busana batik dalam beraneka ragam corak nan jelita ditampilkan oleh model-model dari Star Yangon Model Agency. Peragaan busana batik oleh model-model cilik anak-anak para staf KBRI & masyarakat Indonesia yg bermukim di Yangon pula mendapat sambutan meriah & applaus dari seluruhnya hadirin yg berjumlah kurang lebih 200 orang.

Tarian Asmaradana yg dibawakan oleh sepasang penari asal Indonesia serta mengundang decak kagum para hadirin. Sumbangan tarian “Aku Anak Medan” yg dibawakan oleh ibu-ibu Perkumpulan Darma Perempuan & KIM pula turut memeriahkan program. Salah satu seleb Myanmar, Irine Zin Mar Myint turut ambil bidang dalam program ini. Dengan Cara total program ini terbilang berhasil. Nampak bersama tingginya animo penduduk Myanmar menghadiri & membeli sekian banyak koleksi batik di program ini. Mudah-mudahan batik dapat makin Berjaya & mempunyai peminat tersendiri di negara Golden Land ini & pastinya dapat membuat Indonesia makin berbangga sebab salah satu karya budaya bangsa sanggup makin berjaya di dunia Internasional.

Sumber : kompasiana

Tidak ada komentar:

Posting Komentar